|
Sungguh Ajaib !!...Inilah Kesaksian Syaikh Ahmad Sahirty Selama 14 Malam Berada Di Makam Rasulullah |
Sungguh sebuah hal yang diinginkan setiap muslim untuk bisa berada dekat dengan makam Rasulullah sebagai bentuk rasa cinta yang mendalam kepada utusan Allah tersebut. Namun tidak semua bisa mendapatkan kesempatan tersebut karena makam Rasulullah telah dibentengi sehingga umat muslim yang berada di Madinah hanya bisa menatapnya dari jauh.
Meski demikian ada beberapa orang yang mendapatkan kesempatan untuk berdekatan dengan makam Rasulullah. Bahkan tinggal selama 14 malam di sana bersama 12 orang lainnya.
Pada tahu 1971, ada sekitaran 13 orang yang memperoleh pekerjaan utama, untuk ganti penutup ruangan makam Nabi Muhammad.
Dari ke-13 orang ini, satu diantaranya bernama Syaikh Ahmad Sahirty, yang sukses diwawancara oleh wartawan Al Arabiya, Omar Al – Midwahy.
Kondisi Makam Rasulullah
Ruang makam Rasulullah diprediksikan seluas 48 mtr. persegi, dengan tinggi sekitaran 11 mtr.. Didalam ruang itu, terkecuali makam Nabi Muhammad, ada makam Abu Bakar al-Siddiq serta makam Umar ibn al-Khattab, dan ada satu lagi makam yang kosong.
Mengenai ke-3 makam ini, sesuai sama kesaksian yang di sampaikan oleh tiga ulama senior tabiin, Abu Ja’far, Salim murid Ibn Umar, serta al-Qosim bin Muhammad cucu Abu Bakr as-Shidiq (sumber). Mereka menyampaikan,
كان قبر النبي صلى الله عليه وسلم وأبي بكر، وعمر جثى قبلة نصب لهم اللبن نصبا، ولحد لهم لحدا
Makam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr, serta Umar berbentuk gundukan menyerong kiblat, di beri batu nisan, serta dimakamkan dalam liang kubur. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam al-Mushanaf 11634).
Disamping makam, ada satu ruang yang dahulunya adalah tempat tinggal Sayyidatuna Fatimah (puteri Rasulullah), tempat ia tinggal berbarengan keluarganya.
Ada peristiwa aneh, Syaikh Ahmad adalah seseorang yang menanggung derita alergi akut, bila terserang sedikit saja debu, ia bakal alami batuk yang kronis.
Tetapi saat ia bekerja di ruang makam, debu serta pasir yang berterbangan kelihatannya tak memengaruhi sedikitpun pada dianya. Ia dapat dengan cekatan bekerja dengan penuh semangat.
Keanehan yang lain, Syaikh Ahmad mampu mengangkat kain bordir (penutup lama) sendirian. Walau sebenarnya saat sudah ada diluar ruang, kain bordir ini, tak dapat terangkat, meskipun oleh 5 orang pemuda (Sumber : Beberapa Photo Habaib).
Wallahu a’lamu bishshawab
Sumber: kabarmakkah.com